Posts

Lumina Magazine Edisi 14

Image
Biologi dari Alam untuk Lingkungan Salam sehat kepada pembaca setia Lumina Magazine. Semoga para pembaca setia selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan acara sehari-hari. Pada edisi 14 kali ini, Lumina Magazine akan membahas mengenai tema seputar Biologi: Biologi dari Alam untuk Lingkungan. Gencarnya program green and clean yang menggema ke seluruh dunia, menggugah kami untuk turut berkontribusi melalui bacaan yang dapat menyadarkan masyarakat dalam upaya penyelamatan lingkungan dari sudut pandang ilmu biologi. Selain itu, kami juga menyajikan prospek karir bagi pengemban ilmu S1 Biologi. Tak lupa pula, topik kesehatan yang menjadi fokus utama, kami sajikan dalam beberapa artikel kesehatan seperti artikel berjudul Kenali Kista dan Pengobatannya, Memanfaatkan Bahan Alam untuk Menghilangkan Bekas Luka, dan lainnya. Kami berharap dengan adanya Lumina Magazine ini mampu menjadi acuan isu kesehatan yang terbaik bagi Anda dan keluarga serta pembaca sekalian. Akhi

Zacharias Janssen Penemu & Pionir

Image
Mikroskop mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam lingkup biologis yang berhubungan dengan mikroorganisme. Dengan adanya mikroskop, seorang peneliti bisa melihat dan mengamati sesuatu dari tingkat terkecil adalah sel dengan seksama    Zacharias Janssen tercatat sebagai orang pertama yang menemukan mikroskop.  Ia lahir di Belanda sekitar tahun 1580 dan meninggal di usia 58 tahun. Sejak dahulu, Zacharias Janssen selalu percaya bahwa di sekitar kita hidup makhluk lain dengan ukuran yang sangat kecil. Berbekal keyakinan tersebut, pada tahun 1590 bersama sang ayah, ia sukses membuat mikroskop sederhana. Mikroskop tersebut memakai lensa cembung juga cekung yang berfungsi sebagai alat yang memperbesar tampilan sebuah objek yang hendak diamati. Selain dikenal sebagai penemu mikroskop, Zacharias Janssen juga dikenal luas di Belanda sebagai penemu optik dan juga teleskop pada tahun 1608. Sayangnya, di luar wilayah Belanda, tak ada yang mengakui bahwa Zacharias Janssen lah

Dongeng Elang Dan Lebah Sikapi Perbedaan Dengan Bijaksana

Image
Di sebuah hutan, tinggallah sekelompok lebah pada sebuah pohon tua. Mereka selalu ulet bekerja mengumpulkan serbuk bunga lalu menjadikannya jelly dan madu untuk menghidupi sang ratu dan cadangan masakan bagi bayi-bayi lebah. Mereka mencari bunga-bunga di banyak sekali pelosok hutan. Hingga pada suatu waktu, seekor lebah pekerja bertemu dengan seekor burung elang yang sedang mencari makan untuk anak-anaknya yang gres menetas.    “Hai lebah kecil, sedang apa kamu di pinggir hutan?” tanya sang elang. “Aku sedang mencari serbuk bunga dan menghisap madu, persediaan madu kami hampir habis,” ujar sang lebah pekerja. Sang elang terbahak-bahak dengan suara sombong, “Sudahlah, kenapa harus capek-capek bekerja dengan tubuhmu yang kecil itu. Apa kamu tidak sayang dengan tubuhmu? Kalian para lebah tidak mirip kami. Elang adalah makhluk yang besar lengan berkuasa dan tangguh walaupun hidup seorang diri.”    Mendengar hal itu, sang lebah pekerja tersenyum, “Justru sebab badan kami kecil, kami haru

Raja Ampat Menikmati Surganya Biota Maritim Dunia

Image
Surga dunia bisa jadi mampu Anda rasakan jikalau mengunjungi Raja Ampat (Papua Barat) dan melihat keindahan di dalam laut yang dipenuhi dengan 75% koral yang dikenal dunia yakni sekitar 549 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan 700 jenis moluska. Kekayaan biota bahari ini menciptakan Raja Ampat dinobatkan menjadi peringkat pertama dari 11 kawasan snorkeling terbaik di dunia. Penobatan tersebut ditetapkan oleh CNN pada selesai tahun 2015 dengan melibatkan mahir bahari dunia. Raja Ampat mendapat julukan sebagai Amazon Lautan Dunia. Julukan tersebut diberikan sebab Raja Ampat berada di sentra segitiga karang dunia. Selain itu Raja Ampat yang artinya “Empat Raja” merupakan julukan untuk pulau- pulau utama  yang berada dalam satu tempat yakni Misool, Batanta, Salawati, dan Waigeo. Luas wilayah pulau-pulau di Raja Ampat mencakup 4,6 juta hektar tanah dan bahari. Hampir seluruh wilayah pulau tersebut terdiri dari hamparan pasir putih dan lautan jernih sebening kristal dengan pepohonan hijau

Manfaatkan Lahan Sempit Untuk Berkebun Dengan Urban Farming

Image
Istilah urban farming beberapa tahun terakhir menjadi populer di kalangan pencinta tanaman. Urban farming adalah memanfaatkan lahan yang terbatas untuk berkebun memakai sistem hidroponik. Sistem hidroponik sendiri mempunyai 6 tipe yang berbeda, salah satunya yang dapat dipraktekkan oleh pemula adalah Wick System. Tanaman yang bisa Anda coba menggunakan teknik wick system ialah flora kategori sayuran mirip sawi, selada, brokoli, dan umbi-umbian seperti wortel, bawang, dan kentang. Wick system merupakan teknik yang paling sederhana dan dapat Anda coba di rumah. Yuk simak caranya berikut ini: Potong botol bekas air mineral menjadi dua bagian memakai gunting atau cutter. Panaskan paku, lalu buat beberapa lubang berdiameter 1 cm di cuilan botol bagian atas maupun bawah untuk aerasi. Namun, jika pinjaman nutrisi memakai sistem sumbu, biarkan tutup botol tetap di tempatnya, kemudian buat lubang sempurna di tengah-tengah tutup botol untuk memasukkan sumbu flanel. Jika pemberian nutrisi

Indonesia Mengajar, Kelas Ide Ciptakan Keceriaan Bagi Para Siswa

Image
Potret keceriaan dari para siswa terlihat ketika mereka antusias menuliskan cita-citanya di pohon keinginan dalam acara kelas ide di Kediri, Bojonegoro dan Jombang pada tanggal 30 April 2016 kemudian. Hal ini menjadi kebahagiaan kasatmata bahwa generasi penerus mempunyai semangat tinggi untuk meraih impiannya. Kelas Inspirasi yang berada di bawah naungan Indonesia Mengajar ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat  dan sebagai  wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengabdi, memperkenalkan profesi relawan pengajar kepada para siswa SD serta memberikan wangsit profesi yang digeluti oleh masing-masing relawan pengajar serta berbagi cerita terkait motivasi berguru. Kegiatan yang berlangsung sehari dari pukul 07.00-13.00 WIB ini diikuti oleh beberapa dosen IIK antara lain, Muh. Shofi, S.Si., M.Sc , Ballighul Fal, S.ST, Nurul istiqomah, S.Si., M.Sc, Aisyah Hadi Ramadani, S.Si., M.Sc, Riska Surya Ningrum, S.Si., M.Sc, Farida Noor Arifah, S.S

Selamatkan Lingkungan Dengan Aksi Reboisasi

Image
Bencana banjir masih kerap terjadi di tempat-kawasan yang mempunyai resapan air kurang pada tanah. Selain banjir, tanah longsor pun juga banyak terjadi di kawasan pegunungan yang rata-rata hutannya gundul. Hal tersebut disebabkan oleh penebangan liar yang tidak diimbangi dengan reboisasi. Hutan sebagai penyedia materi pangan, kayu, bahan-bahan alami, obat-obatan, bahan bakar, rumah bagi hewan dan lain-lain merupakan bank benih bagi seluruh makhluk hidup yang harus dilindungi dan dikelola dengan hati-hati. Sayangnya, masalah kerusakan hutan dikala ini pun semakin marak terjadi. Berdasarkan data dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), hampir 7,3 juta hektar hutan diseluruh dunia hilang setiap tahunnya. Kerusakan hutan atau deforestasi hutan hampir terjadi diseluruh dunia, dimana kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia. Pemicu terbesar acara deforestasi hutan ialah aktivitas industri, terutama industri kayu. Faktor lainnya yaitu alasannya adalah penga