Kenali Ciri Penyakit Turunan (Genetika) Sebagai Upaya Pencegahan

Penyakit turunan merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kelainan gen yang diturunkan dari orang tua. Meski demikian, orang renta bisa jadi hanya sebagai pembawa sifat (carrier) saja dan penyakit gres muncul sehabis dipicu oleh lingkungan dan gaya hidup.

Ada banyak jenis penyakit akibat kelainan genetika, sebagian besar diantaranya tidak dapat disembuhkan. Namun, beberapa penyakit turunan memiliki potensi untuk mampu dicegah bahkan disembuhkan. Berikut beberapa penyakit turunan yang sering ditemukan di tengah-tengah masyarakat:

Diabetes Melitus

Seseorang yang memiliki antigen leukosit dalam darah yang diperoleh orang tuanya berpotensi untuk terkena diabetes tipe 1 sebesar 40%. Hal yang lebih mengejutkan bila kedua orang bau tanah memiliki riwayat diabetes tipe 2, maka potensinya untuk diturunkan kepada anaknya menjadi sebesar 75%. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mencegah munculnya diabetes ialah dengan cara mengurangi kuliner dan minuman dengan kadar gula tinggi, menjaga berat tubuh, rajin olahraga, istirahat cukup dan berhenti merokok.

Untuk mengenali semenjak dini munculnya diabetes, berikut beberapa gejala umum dialami penderita diabetes mellitus:

  • Banyak kencing terutama pada malam hari
  • Mudah haus & lapar
  • Mudah lelah dan mengantuk
  • Sering pusing dan mual
  • Berat badan menurun
  • Sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki
Jika Anda mengalami tanda-tanda-gejala tersebut, ada baiknya segera periksa ke dokter semoga bisa mengantisipasi sejak dini sehingga penyakit diabetes tidak menjadi semakin parah.

Asma


Asma merupakan penyakit gangguan akses pernafasan. Asma biasanya muncul karena adanya abu, bulu hewan, asap rokok/ kendaraan bermotor, perubahan cuaca, dan bau yang menyengat. Serangan asma biasanya muncul dengan tiba-datang ketika penderita terpapar faktor pemicu.

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan melainkan dapat dicegah. Berikut ini cara pencegahan penyakit asma:
  • Rutin melakukan olahraga ringan seperti yoga.
  • Usahakan tidak melaksanakan olahraga berat.
  • Menjaga berat tubuh.
  • Hindari faktor-faktor pemicu asma.
  • Gunakan obat asma sesuai ajuan dokter.

Hemophilia

Penyakit kelainan genetik ini menciptakan badan mengalami kesulitan dalam mengontrol pembekuan darah. Adapun tanda-tanda umum hemophilia di antaranya sebagai berikut:
  • Lutut, sikut, pinggul, bahu, otot lengan & kaki datang-tiba terasa nyeri, jerawat atau hangat.
  • Pendarahan berlangsung lama setelah mengalami luka.
  • Sakit kepala parah & usang.
  • Nyeri leher dan penglihatan bermasalah.
  • Muncul memar yang tidak diketahui penyebabnya dengan ukuran besar.
  • Mimisan tanpa alasannya adalah.
  • Adanya bercak darah pada urine.
Hemophilia sulit untuk dicegah dan diobati, tetapi ada pengobatan untuk meningkatkan daya tahan badan penderita. Beberapa cara pengobatan tersebut meliputi serum darah secara teratur, terapi gen dan pengobatan alternatif untuk menurunkan faktor pembekuan darah.

Alergi

Berdasarkan hasil penelitian, biasanya 70-80% anak- anak akan mengalami alergi yang diturunkan dari kedua orang tuanya. Jika hanya salah satu orang bau tanah yang mengalami alergi, maka potensi sang anak mengalami alergi yakni sebesar 30%. Alergi mampu dicegah dengan cara menghindari hal-hal yang membuat alergi tersebut kambuh. Namun jika alergi kambuh, maka konsumsilah obat alergi yang dianjurkan oleh dokter.

Masih ada beragam penyakit turunan lainnya yang masih belum diulas, tapi apapun penyakitnya Anda tetap harus menerapkan acuan hidup sehat dan rajin berolahraga. Rutin kontrol kesehatan Anda dengan dokter juga dapat membantu mendeteksi secara dini kalau kelak terserang penyakit. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Salam Sehat.

Comments

Popular posts from this blog

Tugas Dan Fungsi Bidan Sebagai Edukator

Gemerlap Kemeriahan Panggung Dies Natalis 30 Tahun Iik Bhakti Wiyata

Zacharias Janssen Penemu & Pionir